Yogyakarta, 11 Juni 2004 - Akademi Pariwisata Yogyakarta (Akpar Jogja) menyelenggarakan seminar dan stadium general bertema "Inovasi dan Transformasi dalam Industri Pariwisata dan Budaya, Perhotelan, dan Kapal Pesiar" pada hari Selasa, 11 Juni 2004. Acara ini bertempat di Prambanan Ballroom, Cavinton Hotel Yogyakarta, dan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
Acara meriah ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa semester II, IV, dan VI, serta para dosen dan praktisi yang berpartisipasi pada program Praktisi Mengajar di kampus Akpar Jogja. Event ini merupakan upaya Akademi Pariwisata Yogyakarta untuk memberikan wawasan dan pengetahuan terbaru kepada para mahasiswa mengenai pentingnya inovasi dan transformasi dalam industri pariwisata dan budaya, serta industri perhotelan dan kapal pesiar yang semakin berkembang pesat.

Seminar ini menghadirkan narasumber-narasumber terkemuka di bidangnya, antara lain Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Joko Paromo dari Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jenny Kusuma Astuti dari SEAMAN CLUB Training Center Jogja. Sementara itu  Dr. T. Prasetyo Hadi Atmoko, S.E., M.M.Par., seorang akademisi dan praktisi di bidang pariwisata, bertindak selaku moderator selama penyampaaian materi dan sesi diskusi berlangsung.

Dalam sambutannya, Direktur Akademi Pariwisata Yogyakarta, Drs. Ardi Surwiyanta, M.M., menyatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya Akpar Jogja untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan di bidang pariwisata. "Kami berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik bagi mahasiswa kami, terutama dalam mempersiapkan mereka menghadapi tantangan industri pariwisata yang terus berkembang," ujarnya.

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara selaku pembiacara utama dalam acara tahunan ini, dalam paparannya menjelaskan pentingnya inovasi dalam industri pariwisata dan budaya. Menurutnya, inovasi dalam pelestarian buday adalah kunci untuk menjaga daya saing dan menarik minat wisatawan, khususnya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. "Industri pariwisata harus selalu berinovasi untuk memberikan pengalaman yang unik dan berbeda bagi wisatawan. Ini bukan hanya soal destinasi, tetapi juga bagaimana kita mengemas dan mempromosikan budaya kita dalam bentuk desa wisata dan berbagai tujuan wisata yang bersifat peninggalan budaya seperti musium." ujarnya.

Sementara itu, Joko Paromo dari GIPI DIY menekankan pentingnya transformasi dalam industri perhotelan. Ia menyebutkan bahwa dengan meningkatnya jumlah wisatawan, industri perhotelan harus mampu beradaptasi dan bertransformasi untuk memenuhi kebutuhan dan harapan para tamu. "Transformasi tidak hanya dalam hal fasilitas, tetapi juga dalam pelayanan dan pengalaman yang diberikan kepada tamu," kata Joko.

Jenny Kusuma Astuti dari SEAMAN CLUB Training Center Jogja mengulas tentang peluang kerja di industri kapal pesiar yang semakin terbuka lebar. Menurutnya, industri kapal pesiar menawarkan kesempatan kerja yang sangat menjanjikan bagi para lulusan pariwisata. "Kapal pesiar adalah industri yang dinamis dan menawarkan kesempatan untuk bekerja di berbagai belahan dunia dengan berbagai benefit yang menjanjikan. Kunci sukses di industri ini adalah keterampilan, profesionalisme, dan semangat untuk melayani," jelas Jenny.

Acara seminar dan stadium general ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi para mahasiswa Akademi Pariwisata Yogyakarta. Dengan memahami pentingnya inovasi dan transformasi, para mahasiswa diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk terjun ke dalam industri pariwisata dan budaya, perhotelan, serta kapal pesiar yang terus berkembang.

Dr. T. Prasetyo Hadi Atmoko, S.E., M.M.Par., sebagai moderator, juga memberikan pandangannya tentang pentingnya acara ini. "Seminar ini bukan hanya sekadar kegiatan akademis, tetapi juga sebagai sarana untuk mempertemukan mahasiswa dengan praktisi industri, sehingga mereka bisa mendapatkan gambaran nyata tentang dunia kerja," ungkapnya.
Dengan adanya acara ini, Akademi Pariwisata Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan-lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. Inovasi dan transformasi menjadi kata kunci dalam menghadapi perkembangan industri yang semakin dinamis. Diharapkan, para mahasiswa dapat mengambil banyak manfaat dari acara ini dan semakin termotivasi untuk mengembangkan diri dan berkontribusi dalam industri pariwisata dan budaya.

Seminar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara narasumber dan peserta. Banyak mahasiswa yang antusias mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan para ahli. Hal ini menunjukkan tingginya minat dan semangat belajar dari para mahasiswa Akpar Jogja. Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan para peserta dapat membawa pulang ilmu dan inspirasi baru yang berguna untuk masa depan mereka. Akademi Pariwisata Yogyakarta akan terus mengadakan acara-acara serupa untuk mendukung perkembangan pendidikan pariwisata di Indonesia.