Pada bulan Agustus 2023 ini beberapa mahasiswa Akademi Pariwisata Yogyakarta mengikuti 2 kompetisi berbeda yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah V & VI serta Wilayah X. Kompetisi ini diikuti oleh para mahasiswa tersebut guna meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan skill masing-masing. Keikutsertaan mahasiswa Akademi Pariwisata Yogyakarta juga menunjukkan bahwa institusi kampus turut serta berperan aktif salam kegiatan-kegiatan kompetisi mahasiswa yang diselenggarakan oleh LLDIKTI. 

Naufal Hafsh (Semester V) & Rafid Hassan Ghani (Semester III)
Naufal dan Rafid mengikuti Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) yang diselenggarakan olehpusat prestasi nasional yang meliputi perguruan-perguruan tinggi di wilayah Propinsi DIY dan Jawa Tengah. KDMI adalah lomba debat untuk mahasiswa tingkat nasional yang menggunakan bahasa Indonesia. Kompetisi dibidang debat berbahasa Indonesia merupakan salah satu kegiatan aktualisasi diri bagi mahasiswa Indonesia dalam menanggapi berbagai isu terkini terkait pendidikan, teknologi, sosial, budaya, dll. KDMI dilaksanakan secara daring dan mahasiswa Akademi Pariwisata Yogyakarta melakukannya di lingkungan kampus dengan didampingi oleh Ibu Lutfi Hendriyati, S.E., M.M yang juga berperdan sebagai adjudicator pada kompetisi yang sama. Walaupun Naufal dan Rafid belum berhasil malju hingga babak utama, namu keduanya berhasil membuktikan bahwa mahasiswa Akademi Pariwisata Yogyakarta mampu bersaing dengan tim debat lain dari berbagai kampus seperti UGM, UNY, UMY, UII, UNDIP, UNS, USD, dll.

Erika Fiki Septa Dewi (Semester III) & Dhisya Thessa Tarataresa (Semester III)
Dewi dan Dhisa kompetisi Entrepreneurship Award (EA) VII tahun 2023 yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah X pada bulan Agustus 2023 ini. Kompetisi ini adalah upaya mendorong implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta guna mendukung peningkatan minat wirausaha pada generasi muda. 
Dewi dan Dhisya mengikuti kompetis ini dengan memilih kategori rintisan bisnis. Dewi membuat proposal bisnis Lulur Kopi dengan brand “de Dew”, yaitu sebuah usaha perawatan kecantikan dan kesehatan kulit berbahan utama kopi yang dicampurkan dengan berbagai bahan lainnya seperti susu dan gula. Ide usaha ini berawal dari Dewi yang sudah membuat lulur untuk merawat kulitnya sendiri dengan menggunakan bahan utama bubuk kopi dan mendapatkan hasil yang bagus. Selanjutnya dia mempunyai ide untuk mengembangkan idenya menjadi sebuah bisnis.
Sementara itu Dhisya membuat ide bisnis membuat es stick buah-buahan segar berlapis coklat dengan brand “Fruitycool”. Ide bisnis ini berawal dari Dhisya yang ingin merubah mindset bahwa mengkonsumsi buah-buahan segar dengan cara hanya dikonsumsi saja seperti pada umumnya. Penyajian buah potong yang ditusuk seperti sate dan dilapisi coklat ada sebuah ide cemerlang untuk mengkonsumsi makanan sehat dengan cara yang berbeda. Sebenarnya ide bisnis ini adalah lanjutan dari usaha Dhisya yang sudah memproduksi es stick buah berlapis coklat sejak beberapa waktu yang lalu dan banyak dinikmati pembeli walaupun masih terbatas segmennya. 

Pihak kampus Akademi Pariwisata Yogyakarta senantiasa mendorong dan melihat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan, skill dan kompetensi mahasiswa agar menjadi individu yang unggul, berkarakter dan berjiwa wirausaha. Dengan keikutsertaan para mahasiswa dalam berbagai kompetisi tentunya menjadi sebuah platform yang sangat berguna bagi pengembangan kemampuan mahasiswa dan kampus dari sudut pandang kelembagaan.

** info pendaftaran mahasiswa baru Akademi Pariwisata Yogakarta klik WA disini