Pada hari Senin, 18 November 2024, mahasiswa semester 1 Akademi Pariwisata Yogyakarta melaksanakan kegiatan field trip ke Candi Borobudur. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa semester awal yang didampingi oleh Kaprodi DIII Perhotelan sekaligus dosen mata kuliah Pengantar Pariwisata, Ibu Heni Widyaningsih, Dosen Praktisi Bahasa Inggris Program Praktisi Mengajar, Ibu Bernadeta Fitri Anita, serta dosen Bahasa Inggris lainnya beserta staf tendik.

Tujuan dan Maksud Kegiatan
Field trip ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa terkait pembelajaran di luar kelas yang relevan dengan mata kuliah Pengantar Pariwisata dan Bahasa Inggris. Dalam konteks Pengantar Pariwisata, kunjungan ke Candi Borobudur memberikan wawasan mengenai pengelolaan objek wisata, nilai sejarah dan budaya yang dimiliki situs tersebut, serta praktik pengelolaan destinasi yang berstandar internasional. Sementara itu, dalam mata kuliah Bahasa Inggris, field trip ini dimanfaatkan sebagai praktik Project-Based Learning (PBL), di mana mahasiswa dilatih untuk berinteraksi secara langsung menggunakan bahasa Inggris dengan wisatawan mancanegara.

Rangkaian Kegiatan
Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Museum Candi Borobudur. Dalam sesi ini, mahasiswa dipandu oleh dua pemandu wisata profesional yang memberikan penjelasan mendalam mengenai sejarah, proses pembangunan, dan nilai budaya yang terkandung di dalam Candi Borobudur. Para mahasiswa mendapatkan wawasan tentang relief-relief candi yang sarat makna, mulai dari kisah kehidupan sehari-hari masyarakat kuno hingga filosofi ajaran Buddha.

Setelah tur museum, rombongan melanjutkan perjalanan menuju area inti Candi Borobudur. Mahasiswa diwajibkan mengenakan upanat (alas kaki khusus) sebagai bagian dari upaya konservasi candi. Mereka diajak menaiki bangunan candi sambil mengamati lebih dekat relief-relief yang ada, sekaligus mendapatkan penjelasan mengenai struktur bangunan yang dirancang dengan teknologi kuno namun memiliki presisi luar biasa.

Selanjutnya, kegiatan berlanjut dengan praktik percakapan menggunakan bahasa Inggris. Mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan diberi tugas untuk melakukan wawancara dengan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Candi Borobudur. Kegiatan ini berlangsung di bawah arahan dosen praktisi Bahasa Inggris, Ibu Bernadeta Fitri Anita. Mahasiswa diajak untuk mempraktikkan kemampuan berbicara bahasa Inggris mereka dengan percaya diri, sekaligus mengenal latar belakang budaya wisatawan asing.

Manfaat dan Refleksi Kegiatan
Kegiatan ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa. Melalui kunjungan ke Museum Candi Borobudur dan eksplorasi candi, mahasiswa mendapatkan wawasan mendalam tentang pentingnya menjaga warisan budaya sekaligus memahami daya tarik wisata yang menjadi unggulan Indonesia. Dalam konteks mata kuliah Bahasa Inggris, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terjun langsung mempraktikkan komunikasi lintas budaya, meningkatkan kepercayaan diri, dan membangun kemampuan berbahasa Inggris yang relevan dengan dunia kerja di sektor pariwisata.

Dengan field trip ini, diharapkan mahasiswa Akademi Pariwisata Yogyakarta mampu mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas ke dalam dunia nyata. Selain itu, kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian budaya dan bagaimana warisan budaya Indonesia dapat menjadi daya tarik wisata yang mendunia.

Candi Borobudur sebagai salah satu warisan budaya dunia UNESCO, menjadi tempat yang tepat untuk mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan pengalaman praktis. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang inspiratif bagi mahasiswa dalam menempuh karier di industri pariwisata.

____

Field Trip to Borobudur Temple: A Learning Experience for First-Semester Students of Yogyakarta Tourism Academy

On Monday, November 18, 2024, first-semester students of Yogyakarta Tourism Academy participated in an educational field trip to Borobudur Temple. This activity involved all freshmen students and was guided by Mrs. Heni Widyaningsih, Head of the Diploma III Hospitality Program and lecturer for the Introduction to Tourism course, as well as Mrs. Bernadeta Fitri Anita, an English Practicum Lecturer from the Practitioner Teaching Program, alongside other English lecturer and administrative staff.

Purpose and Objectives

The field trip aimed to provide students with first hand learning experiences outside the classroom, directly related to their Introduction to Tourism and English courses. From a tourism perspective, the visit to Borobudur Temple offered insights into managing tourist attractions, understanding the historical and cultural significance of the site, and exploring best practices in international-standard destination management.

Meanwhile, in the context of the English course, the field trip served as a platform for Project-Based Learning (PBL), where students practiced direct interaction with international tourists using English. This practical application enhanced their confidence and communication skills, essential for their future careers in the tourism industry.

Activities During the Field Trip

The day began with a visit to the Borobudur Museum. Guided by two professional tour guides, students gained a deep understanding of the temple’s history, its construction process, and the cultural values embedded within its design. They learned about the intricate carvings on the temple’s reliefs, which depict ancient daily life and the profound philosophical teachings of Buddhism.

After the museum tour, the group proceeded to the main area of Borobudur Temple. To enter and climb the temple, students were required to wear upanat (special footwear) as part of the conservation efforts for this UNESCO World Heritage Site. They explored the temple's architecture, marveling at its ancient engineering precision and observing its detailed reliefs up close, guided by informative explanations.

The next segment involved English-speaking practice. Students were divided into small groups and assigned to conduct interviews with international tourists visiting the temple. Under the guidance of Mrs. Bernadeta Fitri Anita, the students practiced their English-speaking skills, engaging in meaningful conversations with tourists and learning about their diverse cultural backgrounds.

Benefits and Reflections

This field trip provided invaluable experiences for the students. Through the museum visit and temple exploration, they gained a deeper appreciation for preserving cultural heritage and an understanding of Indonesia's leading tourist attractions.

From the perspective of the English course, the field trip offered students an opportunity to move beyond theoretical learning. They engaged in real-world cross-cultural communication, built confidence in speaking English, and honed skills relevant to working in the tourism sector.

This field trip exemplified how academic learning can be integrated with practical experience. By visiting Borobudur Temple, students not only applied classroom knowledge but also developed an awareness of cultural preservation and how Indonesia’s cultural heritage contributes to global tourism.

As one of UNESCO’s World Heritage Sites, Borobudur Temple provided the perfect setting to bridge academic knowledge and practical exposure. This field trip is expected to inspire students as they embark on their journey toward professional careers in the tourism industry.